Jumat, 06 November 2015 Reporter: Suparni Editor: Budhy Tristanto 3083
(Foto: Suparni)
Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo, mengakui jiak di daerahnya masih ditemukan pernikahan di bawah umur. Budi khawatir, hal ini akan memicu tingginya tingkat kelahiran anak.
Untuk menekan terjadinya pernikahan di bawah umur ini, Budi meminta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kepulauan Seribu, agar lebih giat menggelar sosialisasi ke masyarakat.
"Kami masih menemukan remaja di bawah usia 17 tahun di sini, menikah. Saya khawatir akan memicu tingkat kelahiran anak yang juga tinggi," ujar Budi, Jumat (6/11).
Menurut Budi, masalah ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak menikahkan anaknya di bawah usia 17 tahun.
"Sosialisasi soal kesehatan reproduksi dan pergaulan bebas juga sudah dilakukan lewat sekolah-sekolah di Pulau Seribu, mungkin kurang gencar," tandas Budi. .