Jumat, 06 November 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4239
(Foto: Nurito)
Sebanyak 30 gedung sekolah di wilayah Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, tahun ini direhab. Dari jumlah tersebut, 17 gedung direhab berat dan 13 gedung lainnya direhab ringan. Sedangkan alokasi dana APBD yang dikucurkan mencapai RP 29,313 miliar.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Ungkadi mengatakan, tahun ini sebenarnya ada 31 gedung sekolah yang akan direhab. Namun satu gedung diantaranya, yakni SDN Kramatjati 25 gagal direhab berat lantaran terbentur dengan waktu. Sebenarnya rencana rehab SDN Kramatjati 25 itu sudah dilakukan proses lelang dua kali. Hanya saja peserta lelang yang ada tidak memenuhi persyaratan.
“Di UPPBJ (Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa) akan dilakukan lelang yang ketiga kalinya, namun saya tidak mau lagi. Sebab waktunya sudah mepet dan kalau dipaksakan dikerjakan banyak resikonya. Makanya kita putuskan satu sekolah gagal direhab tahun ini dan akan diusulkan tahun depan,” kata Ungkadi, Jumat (6/11).
Menurut Ungkadi, seluruh gedung yang direhab memiliki tingkat kerusakan yang bervariasi, yakni di atas 50 persen dan rara-rata kerusakannya pada bagian atap, tembok, kusen pintu dan jendela serta lantai. Hal ini karena usia bangunan yang ada lebih dari 20 tahun dan belum pernah direhab.
Dari belasan gedung sekolah yang direhab berat ini diantaranya SDN Makasar 08/09, SMPN 128, SMAN 67. Kemudian SDN Kramatjati 01, 13 dan 24, SDN Dukuh 08, 04/07, SDN Pekayon 05/06 dan sejumlah sekolah lainnya.
Seluruh pekerjaan rehab berat maupun sedang ini ditargetkan rampung pada pertengahan Desember mendatang.