Rabu, 04 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2639
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berharap Bank DKI fokus menyasar sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai segmen.
Sebab, kata Djarot, selain sebagai upaya memudahkan mengakses modal, UMKM dinilai memiliki daya tahan ekonomi yang lebih baik dari sektor usaha padat modal, sehingga kecil kemungkinan terjadi kredit macet.
Berbeda dengan perbankan swasta atau BUMN lain, keberadaan bank DKI, menurut Djarot, tidak diperuntukkan menyasar segmen koorporat.
"Bank DKI itu sebenarnya bank retail, bank untuk UMKM yang kecil-kecil ini. Beda dengan bank lain yang berjalan di koorporat," ujar Djarot, Rabu (4/11).
Ditambahkan Djarot, berdasar data yang dimilikinya, selama ini tunggakan kredit macet pelaku UMKM paling rendah.
"Kita punya bank DKI untuk membantu permodalan pelaku UMKM. Inilah bentuk kehadiran pemerintah," tegasnya.
Djarot meyakini, pelaku UMKM di Jakarta dapat bersaing hingga ke mancanegara, bila skema pembangunan ekonomi UMKM dapat terealisir.
"Kita punya pasar bukan hanya 100 - 250 juta, pasarnya sudah lebih dari 600 juta lebih se-Asean, dan 40 persen adalah pasar dalam negeri. Ini tantangan juga peluang yang harus kita manfaatkan," tandas Djarot.