Senin, 05 Mei 2014 Reporter: Ari Cleofatra Fernandea Editor: Widodo Bogiarto 4083
(Foto: Yopie Oscar)
Agar tidak mudah mudah rusak serta memberikan rasa nyaman kepada penumpangnya, Pemprov DKI Jakarta tahun ini akan membeton seluruh jalur bus Transjakarta. Karena teknik pengaspalan sudah dianggap tidak efektif dan cenderung pemborosan lantaran mudah rusak akibat genangan air dan beban berat kendaraan yang melintasinya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, betonisasi seluruh jalur bus Transjakarta akan dikerjakan tahun ini. Betonisasi jalur itu sudah sangat mendesak, karena menurutnya, aspal tidak lagi mampu menahan berat beban bus Transjakarta yang kini mencapai 14 ton per armada, sehingga mengakibatkan banyak jalan rusak akibat minimnya resistensi material aspal untuk menahan bobot bus.
"Akan kita beton, karena penumpang kita sudah terlalu banyak. Kapasitas mobil sudah sampai 14 ton, makanya jalannya hancur. Biar tidak gampang hancur, akan kita beton," ujar Basuki di Balaikota, Senin (5/5).
Basuki menjelaskan, teknik betonisasi pada jalur bus Tranjakarta akan diterapkan pada seluruh komponen jalur busway seperti ruas jalan dan separator yang berada di tepinya. Selain itu, dalam pengerjaannya tidak perlu ada penggalian-penggalian untuk memasang separator bus. Pasalnya, penggalian tersebut akan menimbulkan lubang yang akan membuat fondasi cepat rusak oleh air yang masuk.
"Saya sudah mengingatkan Dinas PU dan Dishub supaya begitu nantinya sudah dibeton, jangan digali-gali lagi (untuk pemasangan separator). Jadi lebih baik saat pembetonan, sekalian bikin separatornya, supaya lengket jadi satu. Jadi fondasinya tidak rusak," ucap Basuki.
Biaya yang diperlukan untuk pembangunan betonisasi jalur bus Transjakarta itu sendiri, akan dihitung secara satuan yang akan diproses melalui sistem e-budgeting tanpa melalui proses tender. Sedangkan untuk jenis materialnya, dia meminta untuk digunakan dengan beton berkualitas yang dalam durasi 12 jam langsung kering.
"Itu juga nanti masuk e-catalog. Jadi tak perlu tender. Kerjakan saja beberapa meter, nanti langsung bayar," pungkasnya.