Selasa, 03 November 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Rio Sandiputra 4710
(Foto: doc)
Pemanfaatan tanaman kelor untuk kesehatan masyarakat harus terus ditingkatkan. Peningkatan gizi balita dan ibu menyusui bisa dilakukan secara alami.
"
Daun Kelor juga dapat dijadikan sebagai obat pencegahan secara alami. Jadi pegawai yang ada di Puskesmas, RSUD dan RSUK bisa mensosialisasikan manfaat tanaman ini ," ujar Veronica Tan, Ketua TP PKK DKI, dalam seminar Memasyarakatkan Manfaat Tanaman Kelor Untuk Kesehatan di Kantor Dinas Kesehatan DKI, Selasa (3/11).Veronica mengatakan, pihaknya bersedia untuk memfasilitasi gerakan penanaman tanaman kelor di Jakarta. Namun untuk cara menanam dan membudidayakan daun Kelor pihaknya akan melibatkan Kementerian Kesehatan.
"Kalau menanam soal lahan, soal tempat kita bisa fasilitasi, tapi caranya dari kementeriannya. Jadi kita minta kasih proposal mungkin dari UKM juga, mungkin nanti kita pikirkan caranya," ucapnya.
Selain di permukiman warga, lanjut Veronica, tanaman kelor juga dapat dibudidayakan di lingkungan rumah susun (rusun). "Yang terpenting ditanam dulu dan mereka tahu dulu manfaat dari daun kelor. Saya pikir Bu Ika (Kadis Perumahan dan Gedung Pemda DKI) juga setuju karena manfaatnya yang baik," kata Veronika.
Pemanfaatan daun kelor antara lain bisa menjadi teh, bisa dibuat menjadi coklat dan dicampur jadi bermacam-macam kue. "Itu bisa menjamin kesehatan karena vitamin dan proteinnya tinggi," tandasnya.