Senin, 02 November 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Rio Sandiputra 3030
(Foto: Devi Lusianawati)
Pemberlakuan sistem three in one untuk mengendalikan jumlah mobil yang masuk ke jalan-jalan protokol nampaknya kurang efektif. Sebab hingga kini, joki three in one masih banyak menjajakan jasanya titik masuk jalan protokol.
Pantauan Beritajakarta.com, Senin (2/11), kondisi seperti itu masih terlihat di Jalan Pintu 1 Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Belasan joki, berjejer di atas trotoar untuk menjajakan jasa sejak pukul 07.00-09.30.
Leo (62) salah satu pengemudi taksi mengatakan, penertiban joki di kawasan tersebut jarang dilakukan. Sehingga masih banyak pengendara mobil yang menggunakan jasa para joki. "Sudah lama tidak pernah ada razia, sekali-kalinya ada malah siang," ujarnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi mengakui jika lokasi tersebut masih banyak ditemui joki-joki three in one. Hal tersebut lantaran instansinya memiliki skala prioritas dalam bertugas, sementara personel Satpol PP di Jakarta Pusat sendiri masih sangat terbatas.
"
Idealnya Jakarta Pusat itu dua ribu personel tapi kami hanya ada 800 personel saja. Kita tidak bisa setiap saat nungguin joki-joki itu ," tandas Yadi.