Jumat, 30 Oktober 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 4695
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, hingga saat ini PT Godang Tua Jaya (GTJ) belum mampu membangun fasilitas di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar G
ebang, Bekasi. Padahal Pemprov DKI Jakarta telah berinvestasi sebesar Rp 700 miliar saat awal kerjasama dilakukan."Hasil temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) mengatakan mereka harusnya sudah melakukan investasi Rp 700 miliar, dan dia tidak melakukan itu. Hanya abis berapa lah itu saya lupa," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/10).
Terlebih lanjut Basuki, pihaknya juga terus membayar tipping fee setiap tahunnya sebesar Rp 400 miliar. Seharusnya dengan jumlah tersebut, PT GTJ juga bisa menyisakan 20 persen untuk masuk ke kas daerah Kota Bekasi.
"Masa kamu (PT GTJ) dengan tipping fee segitu, nggak bisa kelola sendiri dan 20 persen tipping fee langsung masuk ke APBD Bekasi," ujar Basuki.
Atas dasar tersebut, Basuki meminta kepada Kepala Dinas Kebersihan untuk mengirimkan surat peringatan (SP) kepada PT GTJ. Namun pejabat sebelumnya tidak berani untuk memberikannya. Sehingga Basuki terpaksa menggantinya. Keputusan pemberian SP juga berdasarkan temuan dari BPK.
"Ini temuan BPK, makanya kita perintahkan Dinas Keberishan untuk kasih SP. Itu tidak dilakukan makanya saya copot kepala dinas. Yang baru langsung keluarkan SP, ada apa ini. Apa yang susah soal swakelola cuma modal alat berat 6-7 biji doang kok," tegas Basuki.