Kamis, 29 Oktober 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 9467
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus mencari pihak swasta yang ingin menyumbang bus. Setidaknya sudah ada dua perusahaan makanan dan minuman yang akan menyumbang.
Basuki mengatakan, permintaan sumbangan bus ini disampaikan saat ada penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dengan 19 pengusaha beberapa hari lalu.
Basuki mengaku, pertemuan dengan para pengusaha tersebut sengaja dijadikan ajang pemasaran. Sehingga akan semakin banyak perusahaan yang menyumbang. Menginggat saat ini Pemprov DKI Jakarta masih kekurangan bus untuk operasional Transjakarta dan pengadaan bus gratis.
"
Lumayan ini saya sekalian marketing (ke pengusaha) ," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (29/10).Jika ada perusahaan yang ingin menyumbang bus, maka mereka bisa mempromosikan produknya dalam bus secara gratis. Iklan bisa dipasang di dalam bus maupun di tubuh bus. Hal itu telah dilakukan oleh beberapa perusahaan yang pernah menyumbang bus.
Pemprov DKI sebelumnya mendapat 30 bus Transjakarta single dari tiga perusahaan. Puluhan bus tersebut kini beroperasi untuk melayani transportasi gratis di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Jenderal Sudirman.
Selain itu, Pemprov DKI juga menerima sebanyak lima bus tingkat gratis dari perusahaan lainnya. Hanya saja lima bus merek Mercedes Benz itu belum dapat beroperasi. Pasalnya, chassis (kerangka) bus tidak sesuai dengan regulasi Kementerian Perhubungan.