Kamis, 29 Oktober 2015 Reporter: Septradi Setiawan Editor: Widodo Bogiarto 5241
(Foto: Septradi Setiawan)
Selama periode Januari-Juni, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Barat mencatat, sebanyak 378 warga mengidap penyakit HIV/AIDS. Penderita terbanyak tinggal di kawasan padat penduduk, yakni Kecamatan Tambora, Taman Sari dan Cengkareng.
Pengelola Program Monitoring dan Evaluasi Komisi Penanggulangan AIDS Jakarta Barat, Windi Astuti mengatakan, selain akibat penggunaan narkoba, rata -rata penderita HIV/AIDS di wilayah ini memiliki kebiasaan buruk, seperti heteroseksual.
"Maksudnya tektok gaya seks bebas, seperti bola pingpong. Jadi Laki-laki normal main dengan waria, seorang gay main sama istri sendiri, sehingga dia lupa ada virus yang sedang menjalar," kata Windi, Kamis (29/10).
Windi mengungkapkan, kasus HIV/AIDS ibarat gunung es, karena penderita yang berhasil terdata baru sebagian kecil, sementara penderita yang belum terdata masih banyak menularkan penyakit berbahaya itu kepada orang lain.
Untuk itu, kata Windi, pihaknya terus berupaya menekan angka penderita dengan meningkatkan kesadaran warga untuk tidak melakukan seks bebas, bagi pemakai narkoba tidak menggunakan jarum bergantian dan lainnya.
"
Pengendalian penyebaran HIV/AIDS ini tidak bisa dilimpahkan kepada satu pihak saja, karena masih banyak masyarakat yang tidak memahami penyakit ini . Untuk itu harus dilakukan kerjasama dengan semua pihak," ujar Windi.