Jumat, 23 Oktober 2015 Reporter: Septradi Setiawan Editor: Rio Sandiputra 5808
(Foto: doc)
Apartemen dan perumahan mewah di Jakarta Barat harus sudah mulai melakukan pengelolaan sampahnya sendiri. Pembuatan bank sampah, akan membuat sampah bisa lebih bernilai ekonomis.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat, Sarifudin mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bakal membuat pengaturan sampah business to business. Sehingga nantinya pengelolaan sampah seperti di apartemen dan perumahan mewah dikelola swasta.
"Tapi secara terkonsep dan tersistem. Jadi setiap apartemen dan perumahan mewah di Jakbar wajib mengelola sampah supaya bernilai rupiah. Nah kita tinggal regulasi saja," ujarnya, Jumat (23/10).
Memang diakui Sarifudin, untuk penerapan sistem tersebut dikeseluruhan apartemen dan perumahan mewah di Jakarta Barat saja tidak bisa dilakukan sekejap. Perlu sosialisasi dan juga kerja keras untuk menjalankannya.
"Makanya saya bilang, buat bank sampah, buat bank sampah dan buat bank sampah. Tanpa itu swasta juga tidak bisa berjalan," tuturnya.
Dalam sehari, wilayah Jakarta Barat menghasilkan 1.574 ton sampah yang terkumpul dari delapan kecamatan. Dari angka itu, wilayah Kecamatan Tambora tercatat sebagai penyumbang sampah terbanyak dengan 300 ton per hari.