Rabu, 21 Oktober 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 3179
(Foto: Yopie Oscar)
Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Antonius NS Kosasih mengatakan, masa uji Kir seluruh armada Transjakarta yang beroperasi dan dikelola pihaknya tidak ada yang mati dan masa berlakunya masih panjang.
"Bus yang dikelola Transjakarta masih hidup Kir-nya. Yang sudah mati KIR-nya tidak dibolehkan beroperasi dan harus mengurus Kir," katanya, Rabu (21/10).
Menurut Kosasih, dari 843 bus sesuai kontrak, saat ini hanya ada 619 unit yang bisa beroperasi. Artinya, 22 unit armada bus Transjakarta berkondisi rusak dan telah habis masa Kir-nya.
"Dari 619 unit itu, hanya 468 unit yang beroperasi setiap harinya. Jadi ada 151 unit yang sedang urus Kir atau melakukan perawatan dan perbaikan," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data dari Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulogadung, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, terhitung ada 318 bus Transjakarta tidak lulus uji Kir.
"Dari 565 bus Transjakarta yang ikut pengujian Kir selama periode April-September 2015 di sini, yang lulus uji Kir hanya 247 unit. Sisanya 318 bus tidak lulus uji Kir," kata Muslim, Kepala PKB Pulogadung Dishubtrans DKI Jakarta.
Menurut Muslim, dari jumlah itu bisa disimpulkan ada 56 persen armada bus Transjakarta yang tidak lulus uji Kir. 318 bus yang tak lulus uji Kir tersebut sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian pendingin ruangan atau air conditioner (AC), pintu otomatis tak buka tutup, pegangan penumpang dan daya rem tidak sesuai.
"Sebagai bus yang digunakan mengangkut para penumpang setiap hari, memang harus dilakukan pengawasan dan quality control agar jika terjadi kerusakan bisa segera ditangani," ungkapnya.