Minggu, 18 Oktober 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 2871
(Foto: Istimewa)
Suporter klub sepakbola diminta untuk tidak bereuforia berlebihan ketika tim yang didukungnya menang atau kalah dalam laga final Piala Presiden 2015. Suporter diminta tetap menjaga keamanan dan kenyamanan ibukota.
Imbauan tersebut khusus disampaikan kepada Bobotoh, suporter Persib Bandung yang mendominasi Gelora Bung Karno (GBK).
"Bobotoh kan paling banyak di sini. Kita minta, kalau kalah jangan marah, kalau menang jangan euforia berlebihan," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Minggu (18/10).
Dikatakan Basuki, imbauan tersebut disampaikan karena kemungkinan kalah dan menang bisa saja terjadi. Sehingga kedua suporter diminta untuk tertib dan tidak merusak fasilitas umum yang ada. "Kan ini enggak menutup kemungkinan kalau Persib Bandung bisa kalah juga," kata Basuki.
Jika ada yang bertindak anarkis dan provokatif, Basuki meminta agar kepolisan tidak mentolerasi baik orang dewasa maupun anak-anak. Mereka akan tetap ditindak sesuai dengan prosedur yang ada. "Mau anak-anak atau orang dewasa, harus ditindak tegas," ujarnya.
Sebelumnya, Basuki telah mengecek kesiapan jelang final Piala Presiden 2015, malam nanti. Basuki berkeliling GBK bersama Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, serta Ketua Komite Pengawas Turnamen Piala Presiden Maruarar Sirait di Mapolda Metro Jaya.
Basuki sengaja melakukan pemeriksaan kesiapan jelang laga final Piala Presiden, lantaran dijadwalkan Presiden Joko Widodo akan ikut menonton pada malam nanti.