Minggu, 18 Oktober 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3568
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar yang bersikap anarkis. Pasalnya, belakangan banyak aksi pelemparan batu terhadap bus oleh massa yang sebagian diantaranya diduga pelajar.
"Saya juga sudah minta juga ke Kapolda kalau sudah tangkap anak-anak yang lempar-lempar itu saya ingin tahu mereka sekolah di mana. Kalau memang mereka ada pakai Kartu Jakarta Pintar segala macam ya harus kita cabut. Supaya ada sanksi," kata Basuki, Minggu (18/10).
Dikatakan Basuki, kebijakan ini memberikan pelajaran bagi pelajar. Karena aksi lempar batu tersebut sangat membahayakan, khususnya pengguna tol. Tidak hanya bagi suporter tetapi juga pengguna kendaraan lainnya.
"Jadi kita nggak bisa mengatakan kalau orang yang ekonominya rendah boleh berbuat seenaknya, seolah dia di atas hukum," ucapnya.
Basuki yakin dengan pengamanan yang telah disiapkan Polda Metro Jaya. Diharapkan, pertandingan final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung versus Sriwijaya FC bisa berjalan lancar.
"Saya kira pengamanan tidak masalah. Pasukan keamanan sudah atur bagaimana. Kita juga siapkan banyak pemadam kebakaran kalau mereka macam-macam kita semprot," tegasnya.
Selain itu, lanjut Basuki, pihaknya juga mengerahkan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk turut membantu kelancaran laga final tersebut. Beberapa SKPD yang ikut andil seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), Dinas Kebersihan, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP).
Satpol PP mengerahkan sebanyak 600 personel untuk membantu pengamanan. Sebanyak 200 personel di antaranya berada di ring 1, yakni Pintu Timur GBK. Lokasi tersebut merupakan pintu masuk Presiden Joko Widodo.