Jumat, 16 Oktober 2015 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 4534
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat bersama PT Adhi Karya menggelar sosialisasi rencana pembangunan infrastruktur kereta cepat ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Palmerah-Grogol kepada warga.
Jalur dan stasiun kereta ringan itu akan dibangun secara bertahap setelah pembangunan rute utama di Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang rampung.
Sosialisasi pembangunan dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) itu digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (16/10).
Acara dihadiri Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Barat Yunus Burhan, Pelaksana Harian Manajer Proyek LRT PT Adhi Karya Endar Tri Prakoso, konsultan Amdal dari Universitas Indonesia, warga, dan perwakilan dari Universitas Tarumanagara.
Namun, kegiatan sosialisasi ini hanya diikuti sekitar 10 orang dari perwakilan instansi, kelurahan, kecamatan dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK).
“Memang hanya sedikit sekali warga yang datang karena mungkin jaraknya terlalu jauh dari rumah ke kantor wali kota. Tetapi, kami sudah menunjuk dua perwakilan dari LMK,” kata Yunus.
Yunus mengatakan, pembangunan infrastruktur LRT Palmerah - Grogol tidak memerlukan pembebasan lahan milik warga.
"Jalur kereta akan dibuat di atas jalan arteri dan jalan tol yang membentang dari Palmerah hingga Terminal Grogol," ujar Yunus.
Yunus mengungkapkan, kegiatan sosialisasi Amdal perlu bergerak cepat karena pembangunan LRT akan dimulai akhir 2015.
"Tujuan, kita mengundang agar nantinya rencana pembangunan ini dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas. Saya berharap ada masukan, apakah kira- kira ada dampaknya. Jangan sampai, saat dimulai pekerjaan, baru warga protes. Pembangunan LRT tidak boleh mengganggu kepentingan masyarakat," tandas Yunus.