Jumat, 09 Oktober 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 2655
(Foto: Ilustrasi)
Hasil revisi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD) 2015 Provinsi DKI Jakarta yang dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), anggaran pengeluaran pembiayaan 2015 meningkat sebesar 7,93 persen dari penetapan APBD 2015 yaitu sebesar Rp 5,6 triliun menjadi Rp 6 triliun.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, pengeluaran pembiayaan tersebut nantinya akan digunakan sebagai penambahan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk lima Bbdan usaha milik daerah, antara lain PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PD PAL Jaya, PD Dharma Jaya, PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) dan PT Bank DKI.
"Untuk sisi PMP, disisi pengeluaran pembiayaan kita mengalokasikan PT Jakpro Rp 1,5 triliun, PD PAL Jaya Rp 70 miliar, Bank DKI Rp 1 triliun, PD Dharma Jaya Rp 46 miliar dan PT Jamkrida Rp 40 miliar," ujar Heru, Jumat (9/10).
Menurut Heru, jumlah PMP yang diberikan kepada PT Jakpro sebesar Rp 1 triliun diperuntukkan bagi modal pembangunan LRT serta wisma atlet. Sementara untuk PD PAL Jaya digunakan untuk merevitalisasi dan penambahan jaringan limbah di kawasan Setiabudi dan sekitarnya.
"
Untuk PT Jakpro supaya bisa jadi modal antara LRT dan wisma atlet, biar belanja dulu pas Januari , tentunya akan berkurang di 2016, di 2016 PMP Rp 1,8 triliun," tandas Heru.