Jumat, 16 Oktober 2015 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 2905
(Foto: doc)
Mulai Januari hingga awal Oktober 2015, sebanyak 448 warga di Jakarta Barat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk itu, warga diminta waspada penyebaran nyamuk aedes aegypti.
“
Kasus DBD di Jakarta Barat, sejak Januari hingga 8 Oktober 2015, tercatat 448 kasus yang tersebar di delapan kecamatan ,” ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari, Jumat (16/10).Dikatakan Dewi, kasus DBD di Jakarta Barat tahun ini cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama. “Tapi, masyarakat tetap harus mewaspadainya dengan terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” katanya.
Wilayah tertinggi penyakit DBD terjadi di Kecamatan Kalideres dengan 123 kasus dan terendah Kecamatan Grogol Petamburan sebanyak 22 kasus.
Pihaknya, tambah Dewi, terus mengajak masyarakat untuk melakukan PSN setiap Jumat di semua tatanan. Tidak hanya di lingkungan pemukiman atau rumah tangga, namun juga di lingkungan sekolah dan perkantoran.
“Kami juga terus melakukan sosialisasi di masyarakat tentang DBD dan pencegahan serta memberdayakan jumantik termasuk jumantik cilik dan kerja sama lintas sektor,” tandasnya.