Selasa, 29 April 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 4339
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Harapan Pemkot Administrasi Jakarta Barat mendapat Piala Adipura masih jauh panggang dari api. Sejumlah terminal di Jakarta Barat, seperti Terminal Kalideres dan Terminal Rawabuaya, kondisinya terlihat kumuh dan tidak terawat karena masih terdapat bedeng liar dan pedagang asongan. Begitu pun Pasar Ganefo, di Jl Utama Raya, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, masih jauh dari kata sehat, karena pedagang ayam dan daging masih membuang sisa limbahnya ke saluran.
Wakil Walikota Jakarta Barat, M Yuliadi mengaku, kondisi Terminal Bus Kalideres masih sangat banyak yang perlu dibenahi, termasuk soal kebersihan saluran yang tersumbat lumpur dan sampah. Kemudian, banyaknya bus dan angkot yang diperbaiki di lokasi parkir juga kerap membuat oli tercecer di jalan. Begitu pun keberadaan tempat sampah yang masih minim, khususnya di seputar lokasi penjualan tiket juga akan menjadi perhatian pihaknya.
“Ke depan untuk mengkondisikan terminal agar bersih, rapi dan nyaman, saya akan meminta unit-unit terkait untuk membantu. Mengingat keterbatasan personel petugas Dishub yang bertugas di terminal,” pinta Yuliadi saat sidak ke terminal dan pasar di Jakarta Barat, Selasa
(29/4).Ia juga meminta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) harus ada di Pasar Ganefo. Sebab, limbah pemotongan ayam harus ditampung terlebih dahulu. Sehingga air yang dibuang ke saluran sudah dalam kondisi bersih.
“Memang untuk pasar sebesar ini tidak dibuatkan IPAL. Tapi, demi kenyamanan warga dan kebersihan lingkungan kami akan intervensi pada unit terkait perihal masalah tersebut,” tandasnya.