Kamis, 15 Oktober 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Rio Sandiputra 3376
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Jakarta sebagai kota dengan kehidupan heterogen memiliki banyak permasalahan. Mengedepankan dialog untuk menyelesaikan permasalahan adalah solusi terbaik.
"Setiap persoalan, selesaikan dengan dialog. Rasa dendam dan lainnya bisa selesai dengan dialog. Sebelum berakhir ke hal-hal yang tak diinginkan," ujar Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat menghadiri acara dialog sinergi nasional lintas budaya, di Jakarta Utara, Rabu (14/10) malam.
Maraknya tingkat kejahatan di ibukota dengan cara menghilangkan nyawa orang akhir-akhir ini, dianggap Djarot lantaran hilangnya komunikasi atar warga. Warga di ibukota memiliki suku, agama dan paham yang beragam. Untuk merajut keberagaman tersebut, sudah seharusnya mengedepankan dialog.
"
Ujung-ujungnya, seluruh kepercayaan yang diyakini warga ibu kota itu pasti mengajarkan kebaikan. Makanya dengan berdialog, harmonisasi bisa terjalin ," katanya.Djarot mengingatkan, meski masyarakat di ibukota heterogen, namun telah diikat oleh satu sumpah untuk menghilangkan segala perbedaan yang ada.
"Kita ini sudah diikat sama satu sumpah, sumpah pemuda. Makanya segala perbedaan itu harus tidak ada lagi sekarang," tandasnya.