Senin, 28 April 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 4331
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Banyaknya sampah warga yang tak kunjung diangkut di sekitar jalur Kanal Banjir Timur (KBT) tepatnya di sisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur dikeluhkan warga. Pasalnya, aroma bau busuk yang tersebar sangat menyengat sehingga mengganggu pengendara yang melintas. Tidak hanya itu, sampah yang sengaja dibuang pengendara ketika lewat tersebut juga menyebarkan lalat dan belatung.
Ika (27), salah seorang mahasiswi yang setiap hari melewati KBT mengatakan, sampah tersebut sudah berbulan-bulan dibiarkan dan tidak kunjung diangkat petugas kebersihan.
“Bau sampah sangat mengganggu, saat melintas bau sampah tercium sangat busuk. Ada belatung dan lalat juga,” keluh Ika, Senin (28/4).
Dikatakan Ika, banyaknya sampah tersebut lantaran banyak pengendara yang melintas membuang sampah rumah tangganya di sekitar kanal. Akibatnya, sampah menumpuk hingga meluber ke jalan raya.
Menanggapi hal itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Andriansyah mengaku kecewa dengan penanganan sampah di Jakarta Timur, khususnya di sekitar KBT. Hal itu, menurutnya karena tidak adanya koordinasi yang baik antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menangai persoalan sampah secara bersamaan. “Saat ini banyak miss, sehingga penanganan sampah saling lempar. Seharusnya UPT BKT ya ngantornya di BKT. Sehingga penanganan sampah dapat dikoordinasikan dengan baik antar SKPD,” ujarnya