Selasa, 13 Oktober 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 6172
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Sebanyak 5.000 hidran pemadam kebakaran tersebar di wilayah Jakarta Pusat. Namun, 90 persen dari jumlah tersebut tidak memiliki ketersediaan air.
"Belum lagi di hidran air, koplingnya juga kerap dicuri pemulung dan orang tak bertanggung jawab. Namun kebutuhan di hidran adanya air sangat diperlukan," ujar Idris Daharina N, Kepala Suku Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
Sebab itu, Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede meminta agar dibuat tim untuk menormalisasi hidran. Dalam tim tersebut, pihak Aetra dan Palyja selaku penyedia ketersediaan air harus dilibatkan.
"Jangan sampai hidran tidak ada airnya. Kita belajar dari kebakaran di Pasar Kebon Melati, hidrannya ada tapi airnya tidak ada. Sungai yang ada juga banyak lumpur, kita tidak mau ada kendala seperti itu
lagi," ujarnya saat rapim tingkat kota Jakarta Pusat, Selasa (13/10).