Selasa, 06 Oktober 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 4559
(Foto: doc)
Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meminimalisir banjir yang melanda di daerah pesisir Jakarta terancam gagal. Salah satunya, proyek pembangunan Waduk Marunda di Kampung Bambu Kuning RW 02, Kelurahan Marunda, Cilincing, yang rencananya memiliki luas 56 hektare ini telah terhenti sejak 1,5 tahun lalu.
Warga menyesalkan terhentinya pembangunan waduk tersebut. Pasalnya, keberadaan waduk diharapkan dapak mengurangi dampak banjir saat musim hujan.
"Di sini langganan banjir. Awal tahun lalu saja banjir sampai lutut orang dewasa," kata Rofik (30), warga setempat, Senin (6/10).
Selain itu, di sekitaran lokasi yang sepi tersebut, tak nampak aktivitas warga di pemukiman Bambu Kuning. Bahkan kawasan tersebut nampak gersang dan banyak debu. Ditambah lagi akses jalan di lokasi itu rusak dan berlubang.
Camat Cilincing, Nana Hendriana menjelaskan, terhentinya pengerukan waduk, lantaran masih banyak lahan yang belum dibebaskan.
"Lahan yang sudah dibebaskan seluas 36 hektare. Sisanya saat ini masih didata oleh tim dari Pemkot Administrasi Jakarta Utara," ujar Nana.
Menurut Nana, lambannya pembebasan lahan, karena berbagai faktor. Diantaranya, banyak warga yang mengaku sebagai pemilik lahan yang belum dibebaskan.
"Data terakhir, dari 20 hektare yang belum dibebaskan, 11 hektare kita sudah tahu pemilik lahannya. Sedangkan 9 hektare lagi kita sedang dalami," papar Nana.