Senin, 05 Oktober 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 3468
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana membangun startup (perusahaan rintisan di bidang teknologi) di ibukota. Cara tersebut dianggap ampuh untuk menjaring generasi muda berbakat. Selain itu juga anggaran yang dikeluarkan lebih irit dibandingkan membuat pelatihan-pelatihan.
Bangun starup lebih murah. Tempat sudah ada. Kalau kamu buat pelatihan mau nunjuk siapa yang berhak ikut pelatihan, lebih susah
"Bangun startup lebih murah. Tempat sudah ada. Kalau kamu buat pelatihan mau nunjuk siapa yang berhak ikut pelatihan, lebih susah," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/10).
Basuki mengatakan, lokasi pertama yang akan dipilih untuk pembangunan startup yakni di Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasi tersebut dianggap paling strategis bagi generasi muda.
"Saya pengen ambil kembali yang di Waduk Melati," ujar Basuki.
Menurut Basuki, membangun startup akan lebih berguna bagi generasi mudah. Tempat tersebut akan menarik generasi muda berbakat yang tidak memiliki modal untuk mengembangkan kemampuannya. Basuki mengibaratkan starup seperti fitness centre.
"Ini seperti modalin orang yang berbakat tapi nggak punya biaya. Jadi menurut saya kaya kamu ke fitness center. Orang yang ingin latihan tapi nggak punya uang buat beli alat," ucap Basuki.
Di startup nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap, seperti komputer, sambungan internet, printer, scanner
, dan berbagai alat pendukung lainnya. "Yang muda-muda nanti akan datang. Jaring generasi muda berbakat. Selain itu biaya yang dikeluarkan lebih irit dibandingkan dengan membuat pelatihan," paparnya.