Jumat, 02 Oktober 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 10987
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan.
Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.
"Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10).
Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir.
Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang m
ahal," cetusnya.Berdasarkan pantauan Beritajakarta.com, pada pengumuman parkir yang dikelola perusahaan pengelola parkir yang bekerjasama dengan Koperasi Karyawan RSUD Koja, tertulis bahwa untuk tarif mobil Rp 4.000 per jam. Sedangkan untuk jam berikutnya Rp 3.000, maksimal Rp 16.000. Sedangkan untuk sepeda motor Rp 2.000 per jam pertama, dan jam berikutnya Rp 1.000, maksimal Rp 12.000.
Salah satu perwakilan koordinator parkir RSUD Koja, Satiri mengatakan, tarif parkir tidak memberatkan, karena pihak rumah sakit memberikan dispensasi bagi pengunjung yang melakukan rawat inap.
"Untuk empat hari lamanya, biaya parkir dikenakan Rp 30.000. Sebelumnya biaya sebesar itu untuk parkir tiga hari," kata Satiri.
Menurut Satiri, agar memperoleh dispensasi tarif parkir, pengunjung diminta mengisi formulir rawat inap dengan dilampirkan STNK dan KTP.