Jumat, 02 Oktober 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 4107
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Perum Bulog segera melakukan operasi pasar (OP) untuk mengendalikan harga beras. Ratusan ton beras premium, akan didistribusikan ke 21 pasar besar yang ada di DKI Jakarta.
Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan, untuk hari ini akan didistribusikan sebanyak 1.030 ton beras untuk lima kota besar di Indonesia.
"Total 1.030 ton beras hari ini kami siapkan. Kalau keseluruhan se-Indonesia disiapkan 300 ribu ton beras," ujarnya, saat melakukan peresmian Operasi Pasar Bulog serentak bersama Presiden RI, Joko Widodo, di Perum Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kawasan Pergudangan Sunter Timur, Jakarta Utara, Jumat (2/10).
Untuk wilayah Jakarta, Perum Bulog menyediakan 480 ton beras, serta tiga truk yang membawa daging sapi sebanyak enam ton dan delapan gula pasir. "Di Medan ada 11 unit truk yang angkut beras 10 ton. Bandung 18 truk membawa 144 ton, Semarang 13 unit truk membawa 130 ton, dan Surabaya 17 truk yang mengangkut 170 ton," katanya.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Lutfi Rachman mengatakan, untuk wilayah DKI Jakarta, OP Bulog akan disebar ke 21 pasar besar. Antara lain Pasar Sunter, Koja, Teluk Gong, Kemang Barat, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Perumnas Klender, Kramat Jati, Blok H Fatmawati, Lenteng Agung, Pondok Labu, Ciracas, Enjo, Klender SS, Rawamangun, Palmerah, Petojo Encle, Pasar Gembrong, Grogol, Cengkareng dan Jembatan Lima.
“Untuk pegawasannya akan dilaksanakan masing-masing camat dan lurah. Sedangkan untuk pendistribusian beras raskin 13 dan 14 akan didrop ke kelurahan-kelurahan,” tandas Lutfi.
Dalam OP kali ini, beras akan dijual dengan harga Rp 9.600 per kilogram dari harga pasar saat ini yang mencapai Rp 10.000 per liter.