Kamis, 01 Oktober 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 3429
(Foto: Ilustrasi)
Setelah melalui beragam pertimbangan, akhirnya Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, Tuti Kurnia, akan mengkaji ulang rencana pemasangan 150 unit closed circuit television atau kamera pengintai di titik-titik rawan di enam wilayah kecamatan.
"Saya perlu lakukan kajian mendalam serta usulkan ke Dinas Perindustrian dan Energi agar dianggarkan untuk tahun depan menggunakan APBD. Lebih bagus kalau pemasangannya di seluruh wilayah," kata Tuti, Kamis (1/10).
Selain itu, menurut Tuti, keputusan ini diambil setelah ia berkoordinasi dengan Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Kominfomas) Jakarta Utara terkait penggunaan fasilitas CCTV yang dipasang Dinas Kominfomas DKI serta pemanfaatan fiber optik dari menara seluler yang ada.
Dikatakan Tuti, rencana pemasangan 150 CCTV di titik rawan di Jakarta Utara, berdasarkan pengalamannya saat menjabat Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Timur. Saat itu diketahui lampu penerangan jalan umum (PJU) di kawasan Kanal Banjir Timur sering padam.
"Waktu dilihat dari hasil CCTV toko sekitar KBT, ternyata kalau malam peralatan PJU di lokasi tersebut sering dicuri maling. Pantas saja lampu PJU sering rusak,
" ujar Tuti.Sebelumnya, Tuti menyebutkan, pemasangan 150 CCTV di titik-titik rawan kriminalitas ini berasal dari program tanggungjawab sosial (corporate sosial responsibilty) sebuah perusahaan pemenang tender lampu di Jakarta Utara.