Kamis, 01 Oktober 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 4251
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berharap, sosialisasi anti terorisme yang dilakukan di 180 sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta dapat menangkal radikalisme dan terorisme di I
bukota. Selain itu, sekolah tersebut diharapkan menjadi mentor dan fasilitator bagi sekolah lainnya.Menurut Djarot, aksi teror merupakan hal yang sangat berbahaya. Terlebih, aksi tersebut kerap memanfaatkan pemuda sebagai pelaku.
"Di Jakarta ada 520 SMA baik sekolah negeri maupun sekolah swasta dan kita sudah bisa mendidik 180 sekolah dan ini dapat dikembangkan terus menerus," ujar Djarot, saat menutup kegiatan sosialisasi anti terorisme di Balai Agung, Kamis (1/10).
Wildan (17), salah satu peserta dari SMA 20 Jakarta mengatakan, dari sosialisasi yang dilakukan ia mengaku banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang cara menanggulangi aksi terorisme dan paham radikalisme yang ada di masyarakat.
"Kita dapat banyak ilmu, khususnya tentang terorisme, bagaimana kita mengetahui awal dari terjadinya terorisme itu," ujar Wildan.