Selasa, 29 September 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2765
(Foto: Nurito)
Seksi Kebersihan Kecamatan Kemayoran mengaku, minimnya armada menjadi salah satu penyebab pengangkutan sampah di Pasar Sumur Batu sering terlambat, sehingga sampah menggunung di tempat pembuangan sampah (TPS) tersebut.
Kepala Seksi Kebersihan Kecamatan Kemayoran, Rina Yulia F mengatakan, pihaknya hanya memiliki 21 armada truk sampah berkapasitas enam sampai 10 kubik. Namun armada itu harus dibagi untuk delapan kelurahan yang tersebar di Kecamatan Kemayoran.
"
Pengangkutan sampah tanggungjawab Sudin Kebersihan. Karena pihak pasar tidak memiliki sarana. Namun armada kita juga sangat minim sehingga sampah sering terkendala pengangkutannya," ujar Rina, Selasa (29/9).Camat Kemayoran, Herry Purnama menambahkan, pihaknya akan melayangkan surat ke pengelola pasar agar TPS di pasar itu dibuatkan pagar tembok. Sehingga sampah maupun air lindi tidak lagi meluber ke jalan.
"Saya akan bersurat ke pengelola pasar, agar dibuat tembok pengaman. Sehingga sampah dan air lindi tidak tumpah ke jalan," ujar Herry.
Herry mengaku. saat ini pihaknya kesulitan mencari lahan untuk pembuatan TPS baru. Saat ini, di wilayahnya hanya terdapat satu dipo pembuangan sampah, di Jl Kran, RW 03, Gunung Sahari Selatan.
"Kapasitas penampungannya mencapai 40 - 50 meter kubik sampah. Selain itu, ada sekitar 40 titik lokasi pembuanagn sampah (LPS) yang tersebar di delapan kelurahan," tandas Herry.