Selasa, 29 September 2015 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 3242
(Foto: doc)
Proyek pengerukan waduk dan saluran penghubung di Jakarta Barat hingga saat ini belum optimal. Hingga kini pengerukan diperkirakan baru mencapai 20 persen.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem Pengendali Banjir Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat, Santo mengatakan, belum maksimalnya pengerukan waduk dan saluran penghubung lantaran lambannya proses lelang di Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (UPPBJ) setempat.
"
Total jumlah saluran penghubung di Jakarta Barat sebanyak 314 titik ,” kata Santo, Selasa (29/9).Santo menyebutkan, pihaknya juga berencana menormalisasi Kali Rawabekel di Cengkareng Barat dan Kali Semongol di Kalideres.
Untuk proyek normalisasi Kali Rawabekel, pihaknya akan meningkatkan kedalaman dari 1,5 meter menjadi 2,5 meter.
“Terlebih dahulu, di sepanjang Kali Rawabekel akan dipasang sheet pile dan baru dilakukan pengerukan,” ujar Santo.
Santo menambahkan, pihaknya juga akan menormalisasi Kali Semongol dari kedalaman yang hanya 1,5 meter menjadi 2,5 meter.
“Kami hingga saat ini masih menunggu hasil pengukuran di Kali Semongol. Jika telah rampung, proyek normalisasi sudah dapat dilaksanakan,” tambahnya.