Kamis, 24 September 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4021
(Foto: Nurito)
Sebanyak 110 petugas pemeriksa hewan kurban di Jakarta Pusat disebar ke delapan kecamatan untuk mengawasi pemotongan hewan kurban.
Kami berharap mereka bekerja maksimal dan seluruh daging kurban yang diperiksa, laik konsumsi
Seluruh petugas tersebut ditugaskan untuk memeriksa seluruh hewan kuban yang dipotong di masjid-masjid, musala, maupun tempat pemotongan hewan lainnya. Hal itu agar dapat diketahui kelayakan daging kurban yang akan diterima warga.
"
Kami berharap mereka bekerja maksimal dan seluruh daging kurban yang diperiksa, laik konsumsi. Tidak ada penyakit maupun cacing pada organ tubuh hewan kurban," ujar Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (24/9).Kasudin Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat, Mulyadi mengatakan, seluruh petugas tersebut berasal dari berbagai unsur. Yakni Institut Pertanian Bogor (IPB), Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Kementerian Pertanian dan Sudin KPKP Jakarta Pusat. Pemeriksaan daging kurban akan dilakukan secara terus menerus dalam 4 hari ke depan.
"Tidak hanya periksa fisiknya saja namun petugas juga periksa kebersihan tempat pemotongannya. Pemotong harus sehat, tidak merokok, tidak batuk, dan membuang ludah sembarangan. Kemudian daging tidak boleh diletakkan di lantai namun harus dialasi agar bersih," ujar Mulyadi.