Selasa, 22 September 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 3153
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Kementerian Pertanian RI meluncurkan pasar murah beras sejumlah pasar di lima wilayah Jakarta, Selasa (22/9).
"Total ada 164 ton beras. Pasar Beras Cipinang paling banyak sekitar 100 ton. Sisanya kita akan sebar ke sejumlah titik," kata Djarot Kusumayakti, Direktur Utama Perum Bulog di Komplek Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut Djarot, pasar beras murah digelar untuk menguji stabilitas harga beras di pasaran. Sasaran penjualan difokuskan ke pedagang pasar. Sedangkan jenis beras yang dijual, merupakan jenis beras premium dengan tingkat kepatahan 10 dan 15 persen.
"Pasar murah ini untuk menstabilkan dan menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Kalau tidak laku di pasar, artinya beras masih stabil. Kalau laku, berarti pasar sedang tidak stabil," ujar Djarot.
Sementara itu, Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) DKI-Banten, Awaludin Iqbal mengatakan, jika harga beras yang dijual dalam pasar murah tersebut dipastikan tidak lebih mahal dari harga normal.
"Jadi yang kita jual itu ada dua jenis beras dengan tingkat kepatahan 10-15 persen. Harganya Rp 450 ribu dan Rp 480 ribu per karung bobot 50 kilogram," terang Awaludin.
Selain itu, Bulog juga menjual sapi murah yang terdiri dari delapan truk. Empat truk sapi hidup sebanyak 48 ekor dan empat truk boks daging sapi beku dengan berat total delapan ton.