Selasa, 01 September 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 3201
(Foto: Ilustrasi)
PT Food Station Tjipinang selaku pengelola Pasar Induk Beras Cipinang memastikan, stok beras hingga Hari Raya Idul Adha, mencukupi. Selain pasokan yang diperkirakan tetap stabil, di Pasar Induk Beras Cipinang masih tersedia stok 40 ribu ton.
Berdasarkan data dari PT Food Station Tjipinang, setiap harinya beras yang masuk dan keluar di Pasar Induk Cipinang mencapai 3.000 ton. Diperkirakan, jumlah pasokan masih akan tetap stabil hingga November mendatang.
Kepala Bagian Pengembangan dan Bidang Data Pangan Pasar Induk Beras Cipinang, Eri Muhtarsid mengatakan, selama ini pasokan beras ke Jakarta terbanyak dari sejumlah daerah di Jawa Barat yang meliputi sekitar 60 persen. Jumlah tersebut disusul oleh Jawa Tengah sebanyak 20 persen, Jawa Timur 3 persen dan sisanya dari berbagai daerah lain di Indonesia.
"Saat ini belum seluruh sawah petani panen dan kita masih miliki stok sebanyak 40 ribu ton. Kalau hingga Idul Adha kita perkirakan relatif aman," ujar Eri, Selasa (1/9).
Dikatakan Eri, dengan jumlah stok sebanyak 40 ribu yang dimiliki, apabila tak ada pasokan harian, Jakarta masih bisa mencukupi sekitar 15 hari. Karena itulah ia mengaku optimis tidak akan ada lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Adha nanti.
Sementara itu, Ketua Persatuan Penggilingan Beras dan Padi (Perpadi), Neli Sukidi mengatakan, menurut pengalaman tahun sebelumnya, jelang Hari Raya Idul Adha tidak ada kenaikan permintaan pasar. Hingga kini harga di pasaran beras pun masih tidak ada kenaikan.
Beras jenis IR 3 (64) di pasaran berkisar antara Rp 8.400-Rp 8.500 per kilogram, IR 2 Rp 8.900-Rp 9.000, IR 1 Rp 9.200-Rp 9.300 dan IR Super di atas Rp 9.500. Sedangkan beras jenis premium seperti Pandan Wangi atau Rojolele berada di atas kisaran Rp 12.000 per kilogram.