Jumat, 18 September 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 4532
(Foto: doc)
Dinas Kebersihan (Dinsih) DKI Jakarta mencatat, volume sampah di ibu kota meningkat menjadi 6.700 ton per hari, dari awalnya hanya dibawah 6.000 ton per hari.
Wakil Kepala
Dinas Kebersihan DKI, Ali Maulana Hakim mengatakan, sejak dikerahkannya petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta Pekerja Harian Lepas (PHL) kebersihan, ditambah adanya pelimpahan wewenang pembersihan kali dan saluran dari Dinas Pekerjaa Umum ke Dinas Kebersihan, volume sampah terus mengalami peningkatan."Saat ini rata-rata volume sampah yang dihasilkan per hari sekitar 6.700 ton. Hampir seluruhnya kami buang ke TPST Bantar Gebang," kata Ali, Jumat (18/9).
Menurut Ali, selain dibuang ke TPST Bantar Gebang, sebagian kecil diantaranya
diolah oleh warga melalui program 3R (reduce, reuse, recycle). Atau diambil oleh pemulung untuk dijual dan diolah kembali.
Sementara itu, Direktur Utama PT Godang Tua Jaya (GTJ) Rekson Sitorus, selaku pengelola sampah di TPST Bantar Gebang mengungkapkan, sebelum diterapkannya penimbangan sampah secara online, volume sampah yang dibuang berkisar antara 5.200-5.300 ton per hari.
Namun setelah diberlakukannya penimbangan online pada awal Mare lalu, volume sampah yang dibuang melesat hingga 6.700 ton per hari.
"Penerapan timbangan sampah secara online membuat penghitungan volume sampah menjadi lebih tertib dan sistematis," ujar Rekson.