Kamis, 17 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 10173
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), secara bertahap akan menghapus angkutan umum bus sedang di ibukota. Armada bus tunggal seperti Transjakarta, dipersiapkan untuk melayani masyarakat DKI.
"Ke depan nggak ada bus sedang, semua harus bus tunggal Transjakarta. Semua yang nggak jelas, cat somplak dikit singkirin," ujar Basuki, di Balai Kota DKI, Kamis (17/9).
Menurut Basuki, memang penghapusan tersebut dilakukan secara bertahap. Sebab pihak Kopaja telah memesan sebanyak 320 unit bus sedang untuk peremajaan. "Dia sudah terlanjur pesan 320 bus sedang. Kita lakukan bertahap nanti pengahapusannya," ucapnya.
Nantinya bus-bus tersebut akan beroperasi di bawah PT Transjakarta. Mereka akan dibayar rupiah per kilometer seperti operator Transjakarta saat ini. Sopir juga akan dilakukan pelatihan, agar tidak lagi ugal-ugalan.
Jika ada operator yang tidak mengikuti kebijakan tersebut, lanjut Basuki, secara perlahan akan bangkrut. terlebih, Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan bus gratis secara bertahap. "Kalau kamu masih maksa nggak mau, pasti bangkrut. Kalau bus tingkat datang, siapa mau naik bus Metromini jelek. Kalau cuma ke Dukuh Atas, Tanah Abang, atau Ratu Plaza ada bus tingkat gratis," katanya.
Sementara itu, Basuki telah menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta untuk mencabut trayek Kopaja 612 (Kampung Melayu-Ragunan) yang terlibat kecelakaan Rabu (16/9) kemarin. "Saya sudah bilang Kadis, sanksi coret saja. Coret trayeknya. Kita memang mau sikat semua. Sekarang kita sudah bata
sin Kopaja," tandasnya.