Kamis, 17 September 2015 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 5167
(Foto: Nurito)
Kantor Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (KPMPKB) Jakarta Pusat menggelar penyuluhan program Medis Operasi Pria (MOP). Sebanyak 50 kader pria program Keluarga Berencana (KB) ikut dalam kegiatan tersebut.
Kepala KPMPKB Jakarta Pusat, Endang Widaningsih mengatakan, MOP merupakan salah satu kontrasepsi untuk pria selain kondom. Dan ini tidak berbahaya, ataupun berefek negatif pada kesehatan.
Endang mengatakan, saat ini jumlah kader KB pria di wilayahnya sudah terbentuk di setiap kelurahan. Dari 44 kelompok paguyuban KB pria, masing-masing memiliki 10 orang pengurus. Kelompok ini pula yang membantu program KB utamanya dalam pencapaian kesertaan KB bagi kaum pria.
"
Jika setiap ketua kelompok paguyuban KB pria aktif dalam memberikan penyuluhan di lingkungannya masing-masing, maka dapat dipastikan peserta KB pria di Jakarta Pusat akan meningkat ," ujar Endang saat membuka acara peningkatan pembinaan paguyuban KB Pria tingkat kota, Kamis (16/9).Menurut Endang, pelayanan KB pria tidak lepas dari peran dan partisipasi para kader paguyuban KB pria. Masih banyak masyarakat yang menganggap MOP dilarang agama.
"Padahal kontrasepsi ini terbilang efektif, tidak menimbulkan efek samping dan jangka waktu yang panjang. Pencegahan kehamilan mencapai lebih dari 95 persen, tidak menghilangkan kenikmatan hubungan seksual dan aman dalam proses tindakan operasi," tuturnya.
Berdasarkan data KPMPKB Jakarta Pusat, hingga saat ini peserta KB pria baru mencapai 1,6 persen jika dibandingkan seluruh akseptor yang ada Jakarta pusat. Sementara pengguna IUD atau spiral sudah mencapai 22,02 persen dan implant mencapai 9,44 persen dari jumlah peserta KB di wilayah Jakarta Pusat.