Kamis, 17 September 2015 Reporter: Andry Editor: Rio Sandiputra 5774
(Foto: doc)
Dinas Binamarga DKI akan mulai mengganti separator jalur busway dengan Movable Concrete Barrier (MCB) pada Oktober mendatang. Beton pemisah jalan tersebut rencananya dipasang secara permanen sepanjang 18 kilometer di jalur bus Transjakarta hingga akhir tahun ini.
"Sekarang masih proses lelang antara satu sampai dua minggu ini. Mulai pengerjaan fisiknya di bulan depan," ujar Yudi Febriyadi, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Binamarga DKI, Kamis (17/9).
Yudi mengatakan, separator MCB yang nantinya dipasang di jalur busway memiliki tinggi 60 sentimeter dan lebar tapak 40 sentimeter. "Kita harapkan pemasangan separator MCB ini dapat efektif mengurangi pelanggaran lalu lintas pada jalur busway," ucapnya.
Menurut Yudi, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan proyek MCB tersebut sebesar Rp 15 miliar. Yang dananya didapat dari APBD DKI tahun 2015. "Anggarannya Rp 15 miliar dan untuk tahun ini dipasang 18 kilometer di jalur busway," tuturnya.
Setelah selesai lelang, lanjut Yudi, pemasangan separator MCB di jalur busway akan didiskusikan bersama PT Transjakarta untuk menentukan jalur dan koridor mana yang dipasang MCB. "Jadi PT Transjakarta yang tentukan lokasinya. Kita hanya lelang dan pasang MCB-nya," ungkapnya.
Saat ini, banyak separator jalur bus Transjakarta yang sudah rusak bahkan hilang. Beberapa koridor yang banyak hilang dan rusak yaitu di Koridor 1 (Terminal Blok M-Stasiun Kota) dan koridor 8 (Terminal Lebak Bulus-Harmoni Sentral).
"Sebenarnya yang masuk skala prioritas itu Koridor 1 dan Koridor 8. Dua koridor itu paling berbahaya karena banyak separator yang lepas," tandasnya.