Rabu, 16 September 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 5480
(Foto: doc)
Beragam terobosan dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Salah satunya dengan terus mengembangkan serta membangun sarana angkutan umum massal, seperti Transjakarta, Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengharapkan, ke depan angkutan umum menjadi primadona warga dalam beraktivitas, sehingga tidak lagi mengandalkan kendaraan pribadi.
Menurut Andri, sejauh, dari tiga jenis angkutan umum massal yang ditawarkan Pemprov DKI, baru Transjakarta yang dapat dimanfaatkan warga ibu kota. Sedangkan MRT masih dalam tahap pembangunan dan LRT masuk tahap perencanaan.
"Niat kita kan mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Kalau nggak ada pembatasan ya sia-sia saja,” kata Andri di Kantor Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Jakarta Pusat, Rabu (16
/9).Upaya lain untuk mengurangi kemacetan yakni dengan mengembangkan parkir on street dengan diberlakukan retribusi. Sebab kalau tidak dikenakan tarif, parkir tersebut akan menimbulkan kesemrawutan lalu lintas.