Sabtu, 12 September 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 7022
(Foto: Andry)
Sebelum peresmian, Basuki lebih dulu memaparkan tentang sejarah dibangunnya Gedung Pemprov DKI sejak zaman Belanda. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan laporan acara Wisata Balai Kota dari Kepala Biro Umum Setda DKI, Agustino Darmawan, selaku ketua panitia acara.
"Maksud kami buka ini karena saya membayangkan sebagai warga Jakarta.
Saya kebetulan kalau pulang kerja itu sudah gelap dan sering lihat Monas . Di sini halaman begitu luas, saya pikir kalau warga Jakarta bisa duduk di sini lihat Monas enak," kata Basuki saat membuka Wisata Balai Kota di Pendopo Balai Kota.Basuki mengatakan, di ibu kota, masih banyak warga Jakarta yang tak memiliki halaman teras rumah luas seperti di Gedung Balai Kota yang dahulunya merupakan kediaman penguasa Belanda.
"Jadi orang Belanda enak benar dulu bisa duduk-duduk di sini. Makanya kenapa gak boleh orang Jakarta ngerasain punya rumah kayak orang-orang Belanda," ujar Basuki.
Selain itu, kata Basuki, alasan dibukanya Gedung Balai Kota sebagai tempat wisata, agar warga Jakarta bisa melihat foto-foto Gubernur DKI dari zaman dulu hingga sekarang.
"Nanti ada sebuah ruang komando Smart City di Lantai III, supaya orang bisa lihat seluruh Jakarta. Kita sedang siapkan nanti akhir tahun jadi," terang Basuki.
Basuki juga berharap, dengan dibukanya Wisata Balai Kota, kaum muda ibu kota yang relatif pintar, dapat berkumpul dan kongkow bersama. Pemprov DKI sendiri telah menyiapkan fasilitas free Wi-Fi dengan jaringan internet super cepat di areal Balai Kota.
"Kalau anak-anak bisa nongkrong di sini, bisa kurangi berantem. Ibu-ibu nanti juga dapat jualan dan promosi gratis di sini supaya terima pesanan dalam jumlah banyak. Sekali lagi dengan mengucap syukur, saya buka Wisata Balai Kota," papar Basuki sambil menabuh gendang dan disambut tarian daerah.