Jumat, 11 September 2015 Reporter: Izzudin Editor: Lopi Kasim 3854
(Foto: doc)
Sebanyak 217 peristiwa kebakaran ditangani Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan dari Januari hingga akhir Agustus lalu. Tak hanya itu, petugas juga menangani sebanyak 43 penyelamatan.
Kepala Seksi Penanggulangan Bencana, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Edy Sucipto mengatakan, peristiwa kebakaran paling banyak disebabkan oleh korsleting listrik.
"Di semua wilayah Jakarta Selatan yang paling banyak itu karena korsleting listrik," ujarnya, Jumat (11/9).
Sementara, untuk peristiwa non kebakaran, pihaknya menangani sebanyak 43 kasus, di antaranya,penyelematan orang tenggelam dan penyelamatan orang yang akan bunuh diri.
"Kami bukan saja melayani kebakaran saja, tindakan penyelamatan masyarakat juga menjadi tugasnya," ujarnya.
Ditambahkan Edy, tahun 2014 lalu terjadi sebanyak 238 peristiwa kebakaran di Jakarta Selatan. Jumlah tersebut menurun 10 persen di tahun 2015.
dibanding dengan tahun lalu kali ini kebakaran di Jakarta Selatan mengalami penurunan sebesar 10 persen dari
"Kami juga sering melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran," tandasnya.