Jumat, 11 September 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 1971
(Foto: Reza Hapiz)
Duta Besar Republik Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito menilai, potensi wisata di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara sudah dikembangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan baik. Namun perkembangannya belum merata antara pulau yang satu dengan pulau lainnya.
"
Kalau kita melihat Pulau Seribu sudah ada sarana dan prasarana, mungkin tidak merata . Masih ada pulau-pulau yang potensinya belum dikembangkan dan dimanfaatkan di situ," kata Nico, usai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jumat (11/9).Tak hanya itu, menurut Nico, banyak dari pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu hanya dikembangkan dari sektor swasta. Sehingga belum memberi manfaat bagi masyarakat ibukota, khususnya masyarakat di Kepulauan Seribu.
"Kita mau bantu kembangkan potensi di Pulau Seribu baik itu budaya, kuliner dan sebagainya secara keseluruhan agar bisa mengangkat nama Jakarta sebagai ibukota Indonesia," ujarnya.
Pengembangan wisata yang ditawarkan, lanjut Nico, salah satunya dengan membangun suatu dermaga di Bandara Soekarno Hatta untuk akses perairan menuju ke Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
"Pasti nanti orang yang mendapat di Bandar Soetta akan berbelok ke Pulau Seribu kalau fasilitasnya itu sudah ada," ucapnya,
Nico mengaku ingin menjadikan Kepulauan Seribu seperti Republik Seychelles, sebuah negara kecil di lautan Hindia yang bisa mengangkat income besar bagi masyarakatnya dalam hal ekonomi.
"Indonesia dengan Seychelles sahabat dekat, tidak jauh. Sama-sama menghuni lautan Hindia. Kalau ekonomi bahari mau ditingkatkan, Pulau Seribu salah satu opsi terbaik untuk dikembangkan," tandasnya.