Jumat, 11 September 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 6116
(Foto: Ilustrasi)
Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sudin Nakertrans) Jakarta Timur akan bersinergi Unit Kerja Perangkat
Daerah (UKPD) teknis lain untuk menekan jumlah pengangguran di Jakarta Timur.Data Sudin Nakertrans Jakarta Timur, jumlah pengangguran di Jakarta Timur pada tahun 2015 ini diperkirakan lebih dari 118 ribu jiwa. Untuk mengatasi, berbagai program ketenagakerjaan seperti pelatihan, penempatan kerja, pemberian modal usaha dan bursa kerja rutin digelar.
Selain program yang sudah rutin digelar, pihak Sudin Nakertrans Jakarta Timur berencana gandeng SKPD lain yang memiliki program teknis untuk tekan jumlah pengangguran. SKPD dimaksud, di antaranya, Sudin Tata Air, Bina Marga dan Koperasi Usaha Menengah, Kecil, Mikro dan Perdagangan, Perindustrian dan Energi, Pariwisata, Kebersihan dan Pertamanan.
Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sudin Nakertrans Jakarta Timur, Gendro Pranomo mengatakan, dari sejumlah SKPD teknis yang akan digandeng, saat ini baru dengan Sudin KUMKMP pihaknya dapat bersinergi. Dari beberapa pelatihan yang sudah digelar, pihak KUMKMP memfasilitasi modal usaha dan distribusi produk.
"Sudin Tata Air pun tengah dalam penjajakan. Bila sudah ada formulasinya akan kita buat MoU bersama," ujarnya, Jumat (11/9).
Dikatakan Gendro, potensi pekerjaan yang sudah tergambar di Sudin Tata Air adalah tenaga PHL yang bertugas di lapangan. Nantinya, secara teknis pihak Sudin Nakertrans akan merekomendasi pencari kerja dan melakukan pelatihan sesuai kualifiksi pekerjaan yang dibutuhkan.
"Di kita kan ada daftar pencari kerja dan yang sudah mengikuti program. Mereka akan kita rekomendasikan dan diberi tambahan pelatihan seperti membobok atau mengatasi permasalahan saluran air," tandasnya.