Selasa, 08 September 2015 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 13299
(Foto: Folmer)
Padamnya puluhan lampu penerangan di sekitar Taman Tubagus Angke di Jakarta Barat, dimanfaatkan puluhan wanita pekerja seks komersial (PSK) untuk beroperasi.
Berdasarkan pantauan Beritajakarta.com, tercatat sebanyak 74 titik lampu taman terpasang di sepanjang bantaran Kali Angke. Namun, tak satu pun lampu penerangan taman yang baru berusia setahun itu bersinar pada malam hari.
“Saat awal Taman Tubagus Angke selesai dibangun, tidak ada lagi PSK mangkal untuk menjajakan diri di sepanjang jalan. Warga sempat senang, karena kondisi di sepanjang bantaran kali yang dijadikan kawasan taman terang sehingga otomatis tenda maksiat prostitusi hilang. Namun sekarang kawasan itu kembali gelap,” kata Johan, warga Kedaung Kali Angke saat ditemui Beritajakarta.com, Selasa (8/9).
Johan mengaku sudah melaporkan kerusakan lampu kepada instansi terkait, namun hingga kini belum ada tindak lanjutnya.
“Mungkin camat, lurah dan aparat Satpol PP tidak pernah turun ke lapangan di malam hari saat PSK berkeliaran,” ujar Johan.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pertamanan DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati berjanji segera memperbaiki puluhan lampu penerangan di sekitar Taman Tubagus Angke.
"Untuk lampu taman memang kewenangan kami, sedangkan lampu PJU (penerangan jalan umum) menjadi tanggungjawab Dinas Perindustrian dan En
ergi," terang Ratna.