Selasa, 08 September 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 2343
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Puluhan warga penghuni kolong Tol Tanjung Priok, Pademangan, Jakarta Utara, yang ditertibkan aparat gabungan, Selasa (8/9), memilih pulang ke kampung halamannya masing-masing, ketimbang bertahan di ibu kota.
Warga yang umumnya mencari nafkah sebagai pemulung ini mengaku, ibu kota tidak lagi menjanjikan untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Salah satu penghuni yang memilih mudik yakni Khairudin (32). Pria asal Madura, Jawa Timur ini mengaku pasrah saat gubuk yang dibangunanya dengan menggunakan material bekas dirobohkan petugas gabungan.
"Saya sadar, saya salah, karena bangunan saya ada di kolong tol. Repot juga kalau tiap saat ditertibkan. Saya lebih baik pilih pulang kampung saja," kata Khairudin.
Khairudin mengungkapkan, sudah tiga kali bangunan tempat tinggalnya ditertibkan, karena berdiri di kawasan terlarang. Ia terpaksa membangun rumah di kolong tol karena tidak mampu menyewa rumah petak.
"Sewa rumah dan tempat usaha di Jakarta ini sangat mahal. Makanya saya dan keluarga memilih kembali tinggal disini," ujar bapak tiga anak ini.
Penertiban kolong tol tersebut melibatkan ratusan petugas yang terdiri dari Satpol PP dan Polsek Metro Pademangan. Untuk memudahkan pembongkaran juga dikerahkan satu unit alat berat dan 10 unit truk sampah.
"Keberadaan bangunan di kolong tol mengganggu ketertiban umum dan tidak sesuai peruntukkan," kata Yusuf Madjid, Camat Pademangan di lokasi penertiban.
Menurut Yusuf, penertiban gubuk liar ini sekaligus melaksanakan instruksi Gubernur DKI Jakarta yang meminta ibu kota bebas dari bangunan liar.
Untuk memastikan kolong tol steril dari aktivitas warga yang kembali mendirikan bangunan, Yusuf menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan penjagaan di sekitar lokasi.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Iyan Sophian Hadi menambahkan, total ada 14 gubuk liar yang ditertibkan. Selanjutnya material bangunan dibawa ke Gudang Satpol PP di Cakung untuk dimusnahkan.