Senin, 31 Agustus 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 4189
(Foto: Ilustrasi)
Dalam periode Januari-Agustus 2015 sebanyak 135 kasus kebakaran terjadi di Jakarta Utara. Korsleting listrik masih menjadi penyebab yang paling banyak dari kasus kebakaran.
“
Dari 135 kasus kebakaran, umumnya akibat hubungan arus pendek yang diakibatkan dari instalasi listrik yang banyak menggunakan barang-barang yang tidak sesuai standar ,” ujar Satriadi Gunawan, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Senin (31/8).Menurut Satriadi, jumlah kasus yang terjadi pada 2015 ini menurun dari periode yang sama di 2014 lalu. "Jumlah itu mengalami penurunan dalam kurun waktu yang sama tahun 2014 yang mencapai sebanyak 170 kasus," ucapnya.
Satriadi mengatakan, total sebanyak 135 kasus kebakaran dari Januari hingga Agustus 2015 terjadi pada titik-titik daerah rawan kebakaran di Jakarta Utara. Seperti di wilayah Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing; Kelurahan Pejagalan, Penjaringan dan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan); Kelurahan Tanjung Priok, Sunter Jaya, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok; Kelurahan Tugu Selatan dan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja; dan Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan.
“Untuk itu agar kasus kebakaran terus menurun, masyarakat bersama pemerintah mau menjaga lingkungan. Dan kami selalu siap melayani masyarakat 24 jam,“ tandas Satriadi.