Jumat, 18 April 2014 Reporter: Andry Editor: Dunih 11159
(Foto: doc)
Kondisi kali yang dangkal dengan sampah cukup menyulitkan petugas melakukan pengerukan. Untuk menyelesaikan persoalan itu, Dinas Kebersihan DKI akan membeli tiga unit alat berat jenis amfibi seharga Rp 41 miliar per unit pada tahun ini. Dengan alat itu diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengerukan sampah di kali-kali yang sudah berkondisi dangkal.
"Kita sudah masukkan anggaran buat beli tiga unit di e-katalog pada tahun ini," kata Budi Karya, Kepala Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Penanganan Sampah Badan Air Jalur dan Taman Dinas Kebersihan DKI kepada beritajakarta.com, Jumat (18/4).
Budi menambahkan, saat ini tiga unit alat berat amfibi tersebut akan didatangkan dari Malaysia. Alat tersebut dinilai lebih fleksibel dibandingkan bekho dan eskavator. "Kalau becko dan eskavator tidak bisa menjangkau ke kali yang dangkal," bebernya.
Budi menerangkan, dengan adanya alat jenis amfibi ini, sampah yang sudah mengendap puluhan tahun bersama sedimen lumpur hingga menyebabkan pendangkalan kali, dapat diangkut dengan optimal.
"Selama ini banyak sampah di kali yang sudah bergabung sama lumpur sampai puluhan tahun. Itu salah satu faktor yang menyebabkan pendangkalan," tuturnya.
Menurutnya, tiga alat tersebut rencananya akan dioperasikan di tiga titik yakni di Kanal Banjir Barat (KBB) depan Season City, Kali Mookevart dan Kali Lego Tirem. Tiga kali itu dipilih karena pendangkalannya paling parah di DKI Jakarta.
"Kita sebenarnya butuh lima amfibi. Makanya tiga unit yang akan didatangkan nanti akan dioperasikan dulu di tiga titik itu," jelasnya.