Senin, 07 September 2015 Reporter: Septradi Setiawan Editor: Rio Sandiputra 4803
(Foto: doc)
Penghuni Rumah Susun (Rusun) Tambora, Jakarta Barat, mengeluhkan buruknya kualitas air yang mengalir ke unitnya. Selain terasa payau, air juga tidak bisa dipergunakan untuk mandi.
"Airnya kadang keruh dan efeknya bisa menyebabkan gatal-gatal saat dipakai mandi," ujar Yuyun (50), salah satu penghuni lantai I Rusun Tambora, Senin (7/9).
Yuyun mengatakan, untuk memasak sehari-hari dirinya harus membeli air galon isi ulang seharga Rp 7.000. Ini pun hanya bisa mencukupi kebutuhan untuk memasak selama 3 hari. "Air galon itu cuma bisa untuk 3 hari paling lama. Kan untuk minum, dan memasak, kadang juga untuk mandi," tuturnya.
Terkait hal ini Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Ika lestari Aji mengatakan, selama ini laporan yang didapat dari pihak Perusahaan Air Minum (PAM) kondisi air di Rusun Tambora sudah berjalan dengan normal dan tanpa ada sedikitpun rasa asin.
"Kan Air PAM sudah masuk dan sudah jalan. Tapi kalau memang masih asin nanti kita akan bilang agar air PAM nya ditambah," tandas Ika.