Minggu, 06 September 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 4098
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Penertiban becak khususnya di Jakarta Utara terus dilakukan. Namun, di sejumlah wilayah keberadaan becak masih kerap ditemui dan bebas berkeliaran.
Pantauan Beritajakarta.com, banyak becak yang masih kerap mangkal, seperti di Jl Bugis menuju Jl Yos udarso, Jl Semper Raya, seputar kawasan Kebon Bawang, Lagoa, dan daerah lainnya.
"Saya sudah hampir setengah tahun ini mulai lagi narik becak setelah adanya larangan becak beroperasi di DKI. Saya terpaksa karena kerja serabutan penghasilannya nggak jelas," ujar Sunandar (47) salah satu penarik becak, Minggu (6/9).
Penghasilan jadi tukang becak, kata Sunandar, cukup lumayan. Dalam sehari, ia bisa membawa pulang uang Rp 100.000-150.000.
Kasatpol PP Jakarta Utara, Iyan Sophian Hadi menuturkan, pihaknya sudah sering melakukan razia becak. Januari-Agustus 2015 mengangkut sebanyak 200 lebih becak dari wilayah, Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, Cilincing dan Koja.
Menurut Iyan, umumnya tukang becak beroperasi di pasar-pasar dan jalan-jalan hunian penduduk. Untuk penertibannya, pihaknya melakukan sistem tangkap tangan.
"Paling banyak becak beroperasi di empat kecamatan tersebut.
Sedangkan Kecamatan Penjaringan dan Kelapa Gading boleh dikatakan tidak ada. Kalaupun ada beroperasi tidak di jalan protokol ," ucap Iyan.