Sabtu, 05 September 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 3624
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, Tuti Kurnia menyebutkan, selain faktor teknis, padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), tidak sedikit disebabkan ulah pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang melakukan pencurian alat-alat PJU.
"Peralatan yang paling sering dicuri antara lain kabel twist, panel, kontaktor dan potocel," kata Tuti, Sabtu (5/9).
Berdasarkan data Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, wilayah Kecamatan Koja, Cilincing dan Tanjung Priok menjadi lokasi rawan pencurian peralatan PJU.
"Padamnya lampu akibat peralatan PJU dicuri jelas merugikan kita semua, karena bisa mengganggu aktivitas warga. Peralatan PJU yang dicuri rata-rata harga jualnya relatif mahal," ujar Tuti.
Untuk meminimalisir pencurian peralatan PJU, Tuti mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP, camat dan lurah setempat agar bersama-sama merawat serta mengamankan sarana dan prasarana PJU.
"Pengamanan PJU juga kita libatkan tokoh masyarakat dan LMK (Lembaga Musyarawah Kelurahan)," tandas Tuti.