Jumat, 04 September 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 2408
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Kali Cakung Lama yang melintas di sepanjang RW 10, Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, akan dilebarkan menjadi enam meter. Sebelumnya, kali tersebut hanya selebar satu hingga empat meter saja.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara, Kasna mengatakan, untuk pengerjaan normalisasi Kali Cakung Lama mencapai 9,2 kilometer secara keseluruhan akan dilaksanakan anggaran multiyears.
Untuk tahap pertama, normalisasi dilakuakn di wilayah, RW 10, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing dan RW 03, Kelurahan Pegangsaan II, Kecamatan Kelapa Gading sepanjang 3,5 kilometer.
“Normalisasi Kali Cakung Lama sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan. Sebab, saat ini sepanjang Kali Cakung lama sudah sangat parah. Yaitu selain padat sedimen lumpur serta sampah juga terjadi penyempitan 1 sampai 4 meter. Imbasnya, setiap musim hujan, kedua wilayah tersebut jadi langganan banjir setinggi hampir satu meter,” ujar Kasna, Jumat (4/9).
Sedangkan pelebaran kali yang menggunakan satu eskavator, kata Kasna, akan dilakukan selebar enam meter dan pengerukan sedalam dua meter. Pengerukan akan berlangsung selama tiga bulan. “Ke depan pasca normalisasi kali, secara bertahap di bantaran kali akan dibuat Jalan Inspeksi selebar kira-kira delapan meter,” ucap Kasna.
Anggaran yang dikucurkan, lanjut Kasna, dialokasikan dari dana anggaran pengerukan saluran penghubung (PHB) tahun 2015 sebanyak 26 titik PHB di Jakarta Utara sebesar Rp 17 miliar.
“Diharapkan dengan dilakukannya normalisasi kali di wilayah tersebut, dapat mengurangi dampak banjir serta air lebih cepat surut saat musim hujan,” kata Kasna.
Bambang (53), warga RT 04/10, Kelurahan Sukapura menuturkan, warga sangat mendukung normalisasi kali di wilayahnya. Sebab, dengan kondisi kali yang saat ini padat lumpur serta sampah dan menyempit membuat air kali sudah hampir rata dengan jalan.
“Setiap musim hujan wilayah kami dan warga RW 03, Kelurahan Peganggsaan II jadi langganan banjir setinggi hampir satu meter. Untuk itu kami sangat menyambut baik normalisasi kali ini,” tutur Bambang.