Jumat, 04 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 2476
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan mengaudit pembangunan SMPN 49 yang terbakar pada Kamis (4/9) kemarin. Mantan Bupati Belitung Timur ini mencurigai pembangunan dan instalasi listrik yang tidak sesuai dengan standarisasi.
"Saya nggak tahu kita lagi curiga kita audit, pekerjaan dulu-dulu banyak permainan. R
ata-rata korsleting listrik berarti kabelnya nggak SNI (Standar Nasional Indonesia) dong ," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (4/9).Selain mencurigai adanya kesalahan pembangunan, Basuki juga mensinyalir adanya kesalahan manusia dalam kebakaran tersebut. Karena seringkali orang menggunakan listrik sembarangan tanpa melihat kapasitasnya.
"Atau memang ini kesalahan manusia di ruang komputer nyolok-nyolok disambung-sambung. Terus ditinggal. Kan biasa kita padahal kapasitasnya kan terbatas. Kalau nyambung dia panas bisa terbaka," ujar Basuki.
Basuki pun meminta kepolisian untuk menyelidiki kasus kebakaran yang menelan kerugian hingga Rp 300 juta tersebut. Kebakaran yang melanda lantai dua SMPN 49 di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, kemarin sekitar pukul 15.30. Diduga, kebakaran akibat korsleting listrik dari salah satu ruang kelas.