Jumat, 04 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3377
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menemani Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke dua lokasi berbeda pada Kamis (3/9) kemarin. Pada kesempatan itu, keduanya sempat berdiskusi mengenai permasalah ibukota selama berada di mobil dinas kepresidenan.
Basuki mengaku, ada beberapa hal yang ditanyakan Jokowi kepadanya. Seperti persiapan Asian Games 2018 mendatang. "Pak Jokowi pengen tanya-tanya lah soal Asian Games, kesiapan LRT (light rapid transit) jadi sekalian udah lama gak kita kunjungin daerah sana (Jakarta Utara -red)," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/9).
Basuki menyampaikan, untuk dua tahun ke depan akan mengutamakan normalisasi sungai dan waduk. Dirinya ingin mengurangi banjir di ibukota. Relokasi warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur merupakan langkah untuk normalisasi Sungai Ciliwung.
"Tapi yang kita utamakan sungai dan waduk dulu. Yang model-model gitu ya kita ada waktu diskusilah. Beliau ngajak bareng kan di mobil bisa diskusilah," ucapnya.
Menurut Basuki, untuk daerah-daerah kumuh di Jakarta secara perlahan akan dirapikan dengan merelokasi warga ke rumah susun (rusun). Pemukiman kumuh dinilai merugikan semua pihak, terutama jika terjadi kebakaran. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
sulit masuk ke dalam permukiman kumuh itu."Termasuk saya sampaikan kalau tanah yang kami tertibkan itu ternyata tanah warga dan mereka berani kasih sertifikatnya. Kami berani kasih 1,5 kali. Beliau yakin pola itu akan membereskan kawasan kumuh," kata Basuki.
Namun, lanjut Basuki, pemukiman yang akan diprioritaskan ditertibkan adalah yang berada di bantaran sungai, waduk, dan saluran air lainnya.